Apakah Ada Beckham di Persib U-21?


Tiga wajah baru siap menghiasi skuad Maung Ngora pada Indonesian Super League (ISL) U-21, musim ini. Pada laga uji coba menghadapi tim sepak bola Universitas Padjadjaran, ketiganya mulai diturunkan.

Ketiga pemain tersebut di antaranya Seto asal Lampung serta Rizky dan Beckham dari Kota Bandung. Mereka hadir untuk mengikuti seleksi pemain tambahan Persib Bandung U-21. Satu nama terakhir merupakan pemain termuda dan baru berumur 13 tahun.

Khusus untuk Beckham, Pelatih Persib U-21 Jaino Matos mengatakan akan memproyeksikannya untuk jangka panjang. Beckham pun akan langsung disertakan dengan berstatus sebagai pemain magang.

"Beckham sudah kita masukin ke dalam tim karena dia sebagai proyek jangka panjang Persib. Tapi kita ikutkan dia sebagai pemain magang lebih dulu," ungkap Jaino kemarin.

Pelatih asal Brasil ini menilai usia belia bukan halangan untuk mengembangkan potensi pemain. Beckham sendiri dinilai memiliki prospek yang cerah jika terus diasah pada level lebih tinggi.

Keikutsertaan Beckham untuk menambah ilmu dan kepercayaan diri sejak dini. "Untuk Bechkam, dia akan kita tarik dan berlatih dengan kita, tetapi programnya berbeda karena usia dia masih muda," tutur Jaino.

"Usia bukan menjadi batasan, dia pemain sangat muda dan potensial. Bechkam bisa bergabung dengan kita, agar memiliki kepercayaan diri dari sekarang. Namun, masih magang," tambahnya.

Lebih lanjut diungkapkan Jaino penampilan dua nama lainnya pun cukup mengesankan. Meski demikian masih ada beberapa kelemahan yang harus dibenahi dalam serangkaian tes dan uji coba.

"Riski sudah terlihat potensinya dan sudah masuk dalam program saya. Tapi Seto saya belum melihatnya tampil maksimal. Mungkin akan diberikan beberapa kesempatan lagi," kata Jaino.

Persib U-21 sendiri akan melakoni laga kedua menghadapi Semen Padang akhir pekan ini. Jaino menegaskan timnya siap menjalani tur Sumatera itu. Berbekal dua laga uji coba menghadapi Maung Bandung FC dan Unpad, membuatnya yakin dapat meraih poin positif.

"Semua lancar untuk ke Sumatera, semua telah seperti apa yang kita harapkan. Dan kita, sudah punya persiapan khusus untuk menghadapi Semen Padang, kita berangkat ke Padang untuk poin penuh," tandasnya.

Tumbangkan Bayern, Madrid Jaga Asa ke Final


Real Madrid sukses memaksimalkan laga leg pertama semifinal Liga Champions. Ya, skuad arahan Carlo Ancelotti mampu unggul tipis 1-0 atas Bayern Munich berkat gol Karim Benzema.

Hasil ini pun membuat tugas El Real lebih mudah di leg kedua yang akan dihelat di Allianz Arena, pekan depan. Sementara itu, Bayern harus bekerja keras dan menang dengan selisih dua gol jika ingin melangkah ke babak final.

Kick-off pertandingan dimulai, Madrid mendapatkan tekanan dari Bayern. Terlihat penguasaan bola lebih dikuasai oleh anak asuh Josep Guardiola. Memanfaatkan kecepatan duo winger, Arjen Robben dan Franck Ribery, Bayern tanpa ragu mengembangkan serangannya.

Peluang pun diperoleh oleh Robben. Mendapatkan ruang tembak, eks pemain Chelsea itu melepaskan tendangan keras ke arah gawang Madrid. Akan tetapi, bola masih melebar di samping gawang Iker Casillas.

Keasyikan menyerang, gawang Bayern justru bergetar lebih dahulu di menit ke-19. Lewat skema serangan balik, Karim Benzema sukses membuat seisi stadion bergemuruh setelah dengan tenang menyambut umpan terukur Fabio Coentrao dan menaklukkan Manuel Neuer. Madrid memimpin 1-0.

Tak lama berselang, Madrid nyaris menambah keunggulan. Berawal dari umpan lambung Angel Di Maria, Cristiano Ronaldo yang berada di dalam kotak penalti langsung menyundul bola, namun masih tepat di pelukan Neuer.

Lagi, El Real mendapatkan peluang melalui Di Maria, tapi Neuer masih mampu mengamankan bola. Masuk di pertengahan babak pertama, Ronaldo kembali mendapatkan peluang emas. Tapi, karena kurang tenang menyambut umpan Coentrao, bola hanya melambung di atas mistar Neuer.

Peluang kembali diperoleh Madrid. Di Maria yang sudah berdiri bebas tanpa pengawalan gagal memaksimalkan peluang. Tendangan kerasnya masih melambung di atas mistar gawang Bayern.

Masuk di interval kedua, Madrid tidak menurunkan tempo permainan. Bahkan, Ronaldo langsung mendapatkan peluang di menit 46, tapi sepakannya masih bisa ditepis oleh Neuer. CR7 juga kembali memperoleh peluang di menit 68, lagi-lagi aksi Neuer mampu membuat Ronaldo gigit jari karena urung menjadi gol.

Melihat Bayern kesulitan mencetak gol, Guardiola pun memutuskan untuk mengganti beberapa pemain. Thomas Muller masuk menggantikan Bastian Schweinsteiger, Franck Ribery diganti oleh Mario Gotze.

Muller pun langsung menciptakan peluang. Akan tetapi, bola masih melebar di samping mistar gawang Casillas. Bahkan, Gotze nyaris menyamakan kedudukan andai saja sepakan jarak dekatnya tidak mampu dihalau Casillas.

Sementara itu, Madrid juga melakukan pergantian pemain di mana Ronaldo harus keluar dan Gareth Bale masuk. Kehadiran Bale juga mampu membuat pertahanan Bayern kerepotan. Namun, belum ada gol yang tercipta lagi.

Memasuki tambahan waktu empat menit, Bayern juga belum bisa menyamakan kedudukan. Dan sampai Howard Webb meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir, Madrid mampu unggul tipis 1-0.

Susunan Pemain:
Real Madrid:
Iker Casillas - Sergio Ramos – Pepe/Raphael Varane – Daniel Carvajal – Fabio Coentrao – Xabi Alonso – Luka Modric – Angel Di Maria – Isco/Illarramendi – Cristiano Ronaldo/Gareth Bale – Karim Benzema

Bayern Munich:
Manuel Neuer – Rafinha/Javi Martinez – Jerome Boateng – David Alaba – Dante – Phillip Lahm – Bastian Schweinsteiger/Thomas Muller – Arjen Robben – Franck Ribery/Mario Gotze – Toni Kroos – Mario Mandzukic

Timnas U-19 Kalah 1-2 dari Oman


Tim nasional U-19 menelan kekalahan 1-2 dari Oman U-19 dalam laga uji coba di Stadion Sultan Qaboos, Muscat, Oman, Rabu (9/4/2014). Ini merupakan kekalahan pertama pasukan Indra Sjafri dalam rangkaian uji coba mereka untuk menghadapi Piala Asia U-19 pada Oktober mendatang.

Oman membuka keunggulan mereka pada menit ke-20 melalui kaptennya, Hasan Alsadi. Dia memanfaatkan set piece dari tendangan penjuru untuk menaklukkan penjaga gawang Ravi Murdianto.

Namun, Garuda Jaya meresponsnya dengan cepat. Hanya berselang enam menit, penyerang Ilham Udin Armaiyn sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1, yang bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Indonesia memiliki peluang untuk unggul ketika wasit memberikan hukuman tendangan penalti, menyusul pelanggaran handball yang dilakukan pemain tuan rumah pada menit ke-67. Sayang, tendangan dari Evan Dimas, yang menjadi eksekutor, bisa dihalau kiper Oman.

Pada menit ke-76, tuan rumah justru berbalik unggul setelah Marwan Aisadi mencetak gol. Skor 2-1 itu bertahan sampai laga usai.

Laga melawan Oman ini merupakan yang pertama dari rencana tur Timur Tengah. Indonesia punya kesempatan melakukan revans karena, menurut rencana, kedua tim akan kembali bertemu pada Jumat (11/4/2014), sebelum melanjutkan turnya melawan Uni Emirat Arab pada 14 dan 16 April, disusul laga melawan klub Al-Shahab pada 19 April.

Jelang Atletico Madrid Vs Barcelona: Gol Cepat Kunci Kemenangan


Pelatih Barcelona, Tata Martino, berharap timnya bisa mencetak gol lebih dulu ketika melawan Atletico Madrid pada leg kedua babak perempat final Liga Champions di Vicente Calderon, Rabu (9/4/2014). Dengan demikian, Barca bisa lebih lega menjalani laga tersebut.

Barca memang tengah berada di dalam tekanan, menyusul hasil imbang 1-1 pada leg pertama pekan lalu di Camp Nou. Kebobolan di kandang sendiri, membuat Barca tak punya pilihan selain menang atau pun seri dengan lebih dari dua gol untuk meraih tiket semifinal.

Mundo Deportivo melaporkan bahwa Tata tak mau membuat prediksi tentang laga sesama tim Spanyol tersebut. Tetapi yang pasti, pelatih asal Argentina ini menginginkan agar pasukannya mencetak gol dan meraih kemenangan.

"Pertandingan ini tidak biasanya mengikuti prediksi. Tetapi saya ingin kami mengungguli lawan dan meraih kemenangan," ujar Tata.

"Saya pikir sudah ada pemahaman yang tinggi di antara tim ini. Mereka merupakan dua tim di level tinggi, dengan gaya yang kuat dan berbeda. Kami akan melihat jika bisa mencetak gol pertama dan membuat pertandingan menjadi berbeda."

Tata menambahkan bahwa dirinya yakin setengah jam terakhir dalam laga nanti akan menjadi periode yang menentukan. Dia pun merasa yakin Atletico takkan membiarkan para pemain Barca mendominasi pertandingan.

Pada musim ini, laga antara Barca dan Atletico selalu berakhir imbang dan Lionel Messi tak pernah membobol gawang pemimpin klasemen sementara La Liga tersebut.

Meski demikian, Tata mengaku tak terlalu memikirkan hal tersebut, dan dia pun sudah melakukan persiapan apabila Diego Costa bermain meskipun kondisinya belum fit 100 persen.

Manchester United vs Liverpool: Tuan Rumah Menang Faktor Sejarah

Manchester United vs Liverpool
Lupakan dulu peringkat di papan klasemen antara Manchester United (MU) dengan Liverpool malam nanti. Maklum pertemuan ke-174 kedua tim ini dipastikan berjalan sengit dan panas meski MU menang dalam faktor sejarah.

Ya, dari 169 pertemuan itu, MU sukses menang dalam 69 laga. Sementara The Reds hanya menang dalam 59 laga dan 45 laga sisanya berakhir imbang.

Khusus di Old Trafford, MU punya catatan tak kalah hebat ketika bertemu Liverpool. Dari sembilan laga terakhir, MU meraih delapan kemenangan dan hanya sekali kalah. Ironisnya kekalahan itu terjadi sudah cukup lama, yakni tahun 2009.

Sayang, penampilan MU di kandang sendiri saat melawan klub tujuh besar cukup memprihatinkan musim ini. Mereka hanya menang atas Arsenal dan imbang lawan Chelsea. Sisanya, The Red Devils kalah lawan Newcastle, Everton, dan Tottenham Hotspur.

Beruntung di laga ini, MU akan menurunkan skuat terbaiknya. Jonny Evans dan Javier Hernandez sudah kembali berlatih. Sementara di lini depan MU akan mengandalkan ketajaman Wayne Rooney dan Robin Van Persie.

"Tujuan utama saya bukan untuk menganggu Liverpool meraih gelar. Tetapi meraih gelar Liga Premier itu sendiri," ujar manajer David Moyes sesumbar.

Sedangkan Liverpool bertandang ke MU dengan penuh percaya diri. Mereka tak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir di Liga Premier, tujuh laga diantaranya berakhir dengan kemenangan.

Posisi mereka di klasemen yang saat ini masih berpeluang juara juga menambah kepercayaan diri tim. Brendan Rodgers berharap sejarah tahun 2009 bisa terulang.

"Kami akan datang ke sana dengan tekad meraih kemenangan. Kami pasti siap melawan MU," ujar Rodgers optimistis.

Liverpool mendapat kekuatan tambahan menyusul pulihnya Lucas Leiva dan bek Mamadou Sakho. Di lini depan, duet SAS (Sturridge dan Suarez) tetap menjadi andalan untuk menjebol gawang MU.
Saksikan nonton bareng pertandingan Manchester United vs Liverpool yang digelar Liputan6.com didukung Nexmedia di 711 Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu 16 Maret 2014 pukul 20.30.

Prakiraan Formasi:
Manchester United (4-2-3-1): De Gea; Rafael, Jones, Vidic, Evra; Carrick, Fellaini; Mata, Rooney, Welbeck; Van Persie.

Liverpool (4-3-3): Mignolet; Flanagan, Skrtel, Agger, Johnson; Henderson, Gerrard, Coutinho; Sturridge, Suárez, Sterling.  

Lima Pertemuan Terakhir:
26/09/13 Piala Liga  MU  1-0 Liverpool
01/09/13 Liga Primer Liverpool 1-0 MU
13/01/13 Liga Primer MU 2-1 Liverpool
23/09/12 Liga Primer Liverpool  1-2 MU
11/02/12 Liga Primer MU 2-1 Liverpool
 
Back to top